Cara Meredakan Efek Sinus
Sinus merupakan penyakit yang gampang kambuh. Jika si penderita tidak pintar-pintar menjauhi pemicunya maka sinus bisa kumat lagi meskipun sudah dilakukan operasi.
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang alergi terhadap pencetusnya misalnya debu atau udara dingin.
Seseorang lebih berisiko terkena sinus jika ia sering terkena flu, infeksi pernafasan oleh bakteri atau virus, patah hidung dan adanya polip di bagian hidung.
Faktor lainnya seperti merokok, polusi air, pemakaian obat decongestant (obat menghilangkan hidung mampet), udara dingin, penyelam, penerbang dan berenang di air yang terkontaminasi juga bisa meningkatkan risiko.
Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan flu biasa yang sering terjadi pada musim hujan seperti pilek, hidung tersumbat, berlendir, demam dan sakit kepala (biasanya saat bangun tidur), ingus berwarna kuning atau kehijauan, nafas bau, batuk berlendir, demam tinggi (di atas 39 derajat Celcius), sakit gigi dan kurang sensitif terhadap rasa dan bau.
University of Maryland Medical Center melaporkan infeksi sinus yang menyebabkan sakit wajah, bengkak atau demam tinggi harus dilakukan evaluasi oleh dokter.
Seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (28/11/2010) ada nutrisi tertentu yang dapat membantu penderita sinus, selain mengonsumsi air yang cukup, yaitu:
Nanas
Nanas bisa membantu mengurangi sinus karena mengandung bromelain, yaitu sebuah enzim yang dapat membantu meringankan gejala sinus. Bromelain mengandung sifat anti radang yang membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan pembengkakan di saluran hidung. Hal ini berdasarkan artikel yang dipublikasikan dalam Cellular and Molecular Life Sciences edisi Agustus 2001.
Yogurt
Yogurt mengandung lactobacillus, yaitu probiotik (bakteri baik) yang dapat berkontribusi mengurangi alergi sehingga tidak memperburuk infeksi sinus. Selain itu probiotik juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sayuran dan buah-buahan
Quercetin yang merupakan pigmen enzim pada tanaman yang bertanggung jawab terhadap warna dalam sayuran dan buah-buahan. Pigmen ini juga bertindak sebagai antihistamin. Quercetin ditemukan dalam buah bit, aprikot, selederi,apel, jeruk, brokoli, kecambah, ceri, kangkung, bayam, pir dan buah persik.
Penderita sinus juga harus tanggap dengan penyakitnya dengan melakukan langkah-langkah berikut seperti dilansir dari Sinuswars:
1. Segera obati alergi dan pilek
2. Menggunakan filter udara untuk membantu menghilangkan alergen dari udara.
3. Hindari polusi udara seperti asap
4. Hilangkan kebiasaan merokok
5. Mengurangi konsumsi alkohol
6. Kurangi perjalanan melalui jalur udara untuk penderita sinus kronis atau akut. Karena gelembung udara yang terjebak dalam tubuh memuai saat penurunan tekanan udara di pesawat akan memberikan tekanan pada jaringan sekitarnya dan bisa mengakibatkan terhalangnya tabung Eustachio (saluran yang menghubungkan telinga ke tenggorokan). Jika tetap harus bepergian gunakan obat tetes hidung dekongestan atau inhaler sebelum penerbangan.
7. Minum banyak air putih
8. Hindari olahraga berenang di kolam renang dengan berklorin
9. Hindari olahraga menyelam
10. Hindari suhu ekstrim terlalu panas atau dingin
11. Mandi uap panas
12. Mengurangi stres
13. Gunakan obat herbal alami seperti sirih untuk melancarkan aliran lendir.
Sinus merupakan penyakit yang gampang kambuh. Jika si penderita tidak pintar-pintar menjauhi pemicunya maka sinus bisa kumat lagi meskipun sudah dilakukan operasi.
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang alergi terhadap pencetusnya misalnya debu atau udara dingin.
Seseorang lebih berisiko terkena sinus jika ia sering terkena flu, infeksi pernafasan oleh bakteri atau virus, patah hidung dan adanya polip di bagian hidung.
Faktor lainnya seperti merokok, polusi air, pemakaian obat decongestant (obat menghilangkan hidung mampet), udara dingin, penyelam, penerbang dan berenang di air yang terkontaminasi juga bisa meningkatkan risiko.
Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan flu biasa yang sering terjadi pada musim hujan seperti pilek, hidung tersumbat, berlendir, demam dan sakit kepala (biasanya saat bangun tidur), ingus berwarna kuning atau kehijauan, nafas bau, batuk berlendir, demam tinggi (di atas 39 derajat Celcius), sakit gigi dan kurang sensitif terhadap rasa dan bau.
University of Maryland Medical Center melaporkan infeksi sinus yang menyebabkan sakit wajah, bengkak atau demam tinggi harus dilakukan evaluasi oleh dokter.
Seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (28/11/2010) ada nutrisi tertentu yang dapat membantu penderita sinus, selain mengonsumsi air yang cukup, yaitu:
Nanas
Nanas bisa membantu mengurangi sinus karena mengandung bromelain, yaitu sebuah enzim yang dapat membantu meringankan gejala sinus. Bromelain mengandung sifat anti radang yang membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan pembengkakan di saluran hidung. Hal ini berdasarkan artikel yang dipublikasikan dalam Cellular and Molecular Life Sciences edisi Agustus 2001.
Yogurt
Yogurt mengandung lactobacillus, yaitu probiotik (bakteri baik) yang dapat berkontribusi mengurangi alergi sehingga tidak memperburuk infeksi sinus. Selain itu probiotik juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sayuran dan buah-buahan
Quercetin yang merupakan pigmen enzim pada tanaman yang bertanggung jawab terhadap warna dalam sayuran dan buah-buahan. Pigmen ini juga bertindak sebagai antihistamin. Quercetin ditemukan dalam buah bit, aprikot, selederi,apel, jeruk, brokoli, kecambah, ceri, kangkung, bayam, pir dan buah persik.
Penderita sinus juga harus tanggap dengan penyakitnya dengan melakukan langkah-langkah berikut seperti dilansir dari Sinuswars:
1. Segera obati alergi dan pilek
2. Menggunakan filter udara untuk membantu menghilangkan alergen dari udara.
3. Hindari polusi udara seperti asap
4. Hilangkan kebiasaan merokok
5. Mengurangi konsumsi alkohol
6. Kurangi perjalanan melalui jalur udara untuk penderita sinus kronis atau akut. Karena gelembung udara yang terjebak dalam tubuh memuai saat penurunan tekanan udara di pesawat akan memberikan tekanan pada jaringan sekitarnya dan bisa mengakibatkan terhalangnya tabung Eustachio (saluran yang menghubungkan telinga ke tenggorokan). Jika tetap harus bepergian gunakan obat tetes hidung dekongestan atau inhaler sebelum penerbangan.
7. Minum banyak air putih
8. Hindari olahraga berenang di kolam renang dengan berklorin
9. Hindari olahraga menyelam
10. Hindari suhu ekstrim terlalu panas atau dingin
11. Mandi uap panas
12. Mengurangi stres
13. Gunakan obat herbal alami seperti sirih untuk melancarkan aliran lendir.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo