Kopi dan Teh yang Lama Diseduh Mengandung Kafein Lebih Tinggi
Kopi dan teh adalah minuman favorit banyak orang yang sama-sama mengandung kafein. Banyaknya kandungan kafein dalam kopi dan teh sangat bergantung dari proses pengolahan dan cara menyeduhnya. Semakin lama diseduh akan membuat kadar kafeinnya makin tinggi.
Seperti dikutip dari BBCHealth, kopi dan teh yang waktu penyeduhannya lebih lama akan membuat kandungan kafein dalam minuman tersebut semakin tinggi.
Kenapa kopi dan teh yang kelamaan diseduh kafeinnya tinggi?
Hal ini karena kopi atau teh yang lebih lama diseduh akan menyebabkan semakin banyaknya kafein yang keluar dari serbuk kopi atau teh yang lalu berpindah ke dalam cangkir.
Proses pengeluaran kafein itu akan semakian banyak dalam minuman akhir yang terlalu lama diseduh. Gambarannya kopi atau teh yang diseduh 5 menit kafein yang keluar akan semakin banyak dibanding kopi atau teh yang diseduh 3 menit.
Kafein merupakan salah satu jenis senyawa alkaloid yang secara alamiah sudha terdapat di dalam biji kopi, daun mete, daun teh, biji kola, biji cokelat dna juga beberapa minuman penyegar atau soda.
Pada kopi, proses pemanggangan biji kopi turut mempengaruhi kadar kafein yang tersisa. Karena memanggang biji kopi akan menghancurkan beberapa kafein sehingga kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan biji kopi yang tidak dipanggang atau waktunya sebentar saja.
Sedangkan kandungan kafein dari teh dipengaruhi oleh banyak faktor, karenanya tidak selalu teh hitam mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh hijau, atau teh putih memiliki kadar kafein paling kecil.
Faktor terbesar yang mempengaruhi kadar kafein dalam teh adalah bagian dari tanaman teh yang digunakan. Pada tanaman teh, kandungan kafein paling banyak terdapat di tunas daunnya, sedangkan daun yang tua dan batangnya memiliki kadar kafein yang lebih rendah.
Namun teh umumnya mengandung zat antioksidan yang disebut dengan flavonoid, zat ini telah terbukti bisa membantu memperlambat atau menghambat reaksi kimia yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Kafein bertindak sebagai stimulan ke jantung dan juga sistem saraf pusat. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu pendek dan belum ada bukti untuk jangka waktu panjang.
Efek kafein terhadap tekanan darah paling mungkin terjadi jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, atau orang tersebut sangat sensitif. Karenanya orang yang memiliki riwayat hipertensi dan juga ibu hamil harus membatasi asupan kafeinnya yaitu kurang dari 300 mg per hari.
Kopi dan teh adalah minuman favorit banyak orang yang sama-sama mengandung kafein. Banyaknya kandungan kafein dalam kopi dan teh sangat bergantung dari proses pengolahan dan cara menyeduhnya. Semakin lama diseduh akan membuat kadar kafeinnya makin tinggi.
Seperti dikutip dari BBCHealth, kopi dan teh yang waktu penyeduhannya lebih lama akan membuat kandungan kafein dalam minuman tersebut semakin tinggi.
Kenapa kopi dan teh yang kelamaan diseduh kafeinnya tinggi?
Hal ini karena kopi atau teh yang lebih lama diseduh akan menyebabkan semakin banyaknya kafein yang keluar dari serbuk kopi atau teh yang lalu berpindah ke dalam cangkir.
Proses pengeluaran kafein itu akan semakian banyak dalam minuman akhir yang terlalu lama diseduh. Gambarannya kopi atau teh yang diseduh 5 menit kafein yang keluar akan semakin banyak dibanding kopi atau teh yang diseduh 3 menit.
Kafein merupakan salah satu jenis senyawa alkaloid yang secara alamiah sudha terdapat di dalam biji kopi, daun mete, daun teh, biji kola, biji cokelat dna juga beberapa minuman penyegar atau soda.
Pada kopi, proses pemanggangan biji kopi turut mempengaruhi kadar kafein yang tersisa. Karena memanggang biji kopi akan menghancurkan beberapa kafein sehingga kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan biji kopi yang tidak dipanggang atau waktunya sebentar saja.
Sedangkan kandungan kafein dari teh dipengaruhi oleh banyak faktor, karenanya tidak selalu teh hitam mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh hijau, atau teh putih memiliki kadar kafein paling kecil.
Faktor terbesar yang mempengaruhi kadar kafein dalam teh adalah bagian dari tanaman teh yang digunakan. Pada tanaman teh, kandungan kafein paling banyak terdapat di tunas daunnya, sedangkan daun yang tua dan batangnya memiliki kadar kafein yang lebih rendah.
Namun teh umumnya mengandung zat antioksidan yang disebut dengan flavonoid, zat ini telah terbukti bisa membantu memperlambat atau menghambat reaksi kimia yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Kafein bertindak sebagai stimulan ke jantung dan juga sistem saraf pusat. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu pendek dan belum ada bukti untuk jangka waktu panjang.
Efek kafein terhadap tekanan darah paling mungkin terjadi jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, atau orang tersebut sangat sensitif. Karenanya orang yang memiliki riwayat hipertensi dan juga ibu hamil harus membatasi asupan kafeinnya yaitu kurang dari 300 mg per hari.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo