Joshua Vineyard adalah salah seorang diaspora Indonesia yang kini menetap di Portland, negara bagian Oregon, Amerika Serikat. Joshua juga merupakan pemilik satu-satunya kedai kopi Indonesia di bagian barat laut di negeri Paman Sam tersebut.
"Di sini kami menyajikan kopi jahe dan kopi susu setiap hari. Idenya datang ketika saya ke Flores untuk mendaki di Kelimutu, saya mendaki sepanjang malam dan ketika bangun, suasananya masih gelap. Nah di puncak Kelimutu itu ada perempuan yang menjual kopi jahe dan saya terus-terusan beli karena campuran rasanya yang sangat enak," jelas Joshua pada VOA Indonesia.
Selain ke Flores, pria yang akrab disapa Xua ini juga mengunjungi Banyuwangi dan Yogyakarta untuk menyaksikan proses pembuatan kopi luwak serta\' menikmati kopi dengan berbagai campuran rempah seperti cengkeh dan kapulaga.
Terinspirasi dari rasa unik kopi di Indonesia dan Asia inilah, Xua dan partnernya asal Amerika, Nacko memutuskan untuk membuka "Kopi Coffee House" di tahun 2015. Ide ini juga didorong oleh kenyataan bahwa wilayah Barat laut Amerika memang terkenal dengan budaya kopinya, sehingga "Kopi Coffee House" mencoba memadukan budaya kopi di wilayah ini dengan budaya kopi Asia.
"Sejauh ini orang-orang sangat responsif dan sangat suka dengan kopi kami, menu-menunya memang berbeda jika dibandingkan dengan kedai kopi lain di Portland yang biasanya menyajikan kopi itu-itu saja, jadi orang sangat menghargai kita yang menyajikan kopi dengan cara yang berbeda dan kita juga memperkenalkan orang sini dengan kebudayaan yang tidak terlalu dikenal di Portland," sambung Joshua.
Adrian Miner, seorang pelanggan "Kopi Coffee House" menyebut bahwa dirinya sangat menyukai kopi jahe racikan Joshua itu.
"Saya pesan kopi jahe beberapa kali di sini. Saya memang sangat suka teh jahe dan kopi, jadi ketika ada minuman yang merupakan kombinasi keduanya, saya menyukainya," sebut Adrian.
Selain menyajikan kopi, kedai ini juga menjual makanan khas Indonesia seperti roti, nasi ayam dan gado-gado. Suasana Indonesia makin terasa di cafe ini karena sering kali, musik berbahasa Indonesia mengalun di dalamnya.
"Saya suka kopinya, sangat enak. Pemiliknya juga ramah dan tempat ini juga menyenangkan, sangat cocok untuk bersantai," ujar Patrick Pinston, salah seorang pelangan di "Kopi Coffee House".
Joshua mengakui, strategi bisnisnya memang untuk bisa berbeda dengan kedai kopi lain yang ada di Portland, namun tentunya dengan kualitas yang tak kalah bagus.
"Kami adalah satu-satunya orang Asia yang berbisnis kedai kopi di Portland, tapi kami juga tidak akan ada tanpa adanya kedai kopi lain, karena mereka sangat baik dan berkualitas, jadi strategi kami adalah menyajikan kopi dengan kualitas yang sama, namun dengan resep Asia. Kami tidak merasa ini kompetisi ya, karena kami berbeda dan kami juga berbagi sesuatu yang berbeda pada publik," kata Joshua menutup wawancara dengan VOA.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo