Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol

    anima
    anima


    28
    05.07.11

    Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol Empty Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol

    Post  anima Fri Jul 29, 2011 5:51 am

    Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol

    Stop Kebiasaan Anak Menghisap Jempol 182051_babythumb362


    Kebiasaan menghisap jempol sebenarnya adalah tindakan natural bayi. "Sangat umum bagi mereka menggunakan jari atau jempol lainnya untuk mendapatkan kenyamanan," ujar dr. Robert Anderson, seorang dokter anak asal Iowa, Kanada.

    Di bulan pertama kehidupannya atau bisa jadi lebih cepat, anak bisa mulai paham kalau menghisap jari membuatnya nyaman. "Bisa membuat mereka tenang atau hanya karena memang itu menyenangkan," tutur Anderson lagi.

    Namun jika dibiarkan sampai anak mulai tumbuh besar, kebiasaan itu bisa menghambat perkembangannya, seperti kemampuannya bicara. Kapan batas toleransi untuk anak menghentikan kebiasaan menghisap jempol itu?

    "Biasanya saat anak berusia 2-4 tahun akan mulai melatih kepintaran lain, selain menghisap jari, seperti kemampuan bicara," imbuh drg. Mary Hayes asal Chicago.

    Tapi tidak semua anak dengan mudah menghentikan kebiasaan menghisap jempol itu. Jika kebiasaan itu terus berlanjut sampai anak berusia 2 tahun lebih, ini bisa membuat perkembangan dirinya terhambat.

    Menurut Hayes, jika dibiarkan gigi anak dapat menjadi maju atau saat rahang dikatupkan gigi depan atas dan bawah tetap terbuka. Masalah lain yang bisa timbul terjadi perubahan bentuk langit-langit mulut karena tekanan jempol di daerah tersebut.

    Tak hanya itu saja, anak juga punya masalah dalam artikulasi jika terus menghisap jempol. Anak sulit mengucapkan huruf T dan D dengan benar atau huruf lainnya.

    Lantas bagaimana caranya agar anak bisa menghentikan kebiasaannya tersebut? Psikolog keluarga asal California, Jenn Berman dan dr. Robert Anderson, memberikan beberapa sarannya:

    1. Usahakan Anda membatasi waktu anak menghisap jarinya. Misalnya hanya boleh melakukannya di kamarnya atau di rumah, tidak saat berada di tempat umum. "Katakan pada anak kalau ini hanya boleh dilakukan menjelang tidur atau saat tidur," jelas Berman.

    2. Jangan jadikan masalah ini sebagai bahan pertengkaran. "Jangan bilang pada anak, kamu tidak boleh menghisap jempolmu lagi," ujar Anderson. "Ketimbang memberinya kritikan, ketika anak tidak menghisap jempolmu, berikan dia pujian," tambahnya.

    3. Komunikasikan pada anak soal kebiasaannya itu. "Katakan pada anak, kapanpun dia siap menghentikan kebiasaannya itu, Anda siap membantunya," ujar Berman. Cara ini bisa membuat anak termotivasi dan akhirnya datang pada Anda untuk minta bantuan Anda.

    4. Bangun kesadaran anak. "Saat anak menghisap jempol, ingatkan padanya kalau dia sedang menghisap jarinya," jelas Hayes. Jika anak tidak menyadarinya, bantu dia dan cari cara adakah hal lain yang bisa membuatnya nyaman selain jari.

    5. Lakukan cara-cara kreatif untuk membuat anak paham kalau mereka sedang sudah besar dan suatu hari nanti tidak akan menghisap jarinya lagi. "Tanya pada anak, apakah menurut kamu Barney atau Bob the Builder menghisap jarinya?" ujar Hayes. "Pertanyaan itu akan membuatnya berpikir apakah mereka masih mau terus menghisap jari atau tidak," tambahnya.



      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 9:00 am