Sriwijaya Post - 23 Mei 2009
ACARA dialog ratusan pengusaha yang tergabung dalam Kamar dan Industri Indonesia (Kadin) dengan kandidat calon presiden hari terakhir berlangsung Jumat (22/5). Dialog kali ini menghadirkan Capres Megawati Sukarnoputri. Berbeda dari acara dialog dengan dua kandidat sebelumnya, Capres Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono yang berlangsung di sebuah gedung bioskop, di Djakarta Theater, acara dialog dengan Capres Megawati yang mengusung konsep ekonomi kerakyatan berlangsung di hall hotel bintang lima, Shangri La, Jakarta.
Capres Megawati menjawab tiga pertanyaan pertama dalam dialog dengan Kadin dengan santai. Namun ia mengawali jawaban semua pertanyaan itu dengan istilah 'pernyataan yang sulit'.
Megawati Soekarnoputri juga beberapa kali lupa dengan istilah ekonomi ketika tampil mengisi acara forum dialog yang diadakan Kadin. Mbak Mega, demikian sering dia disapa, menanyakan secara tak langsung kepada audiens istilah ekonomi yang pantas untuk materi presentasi yang sedang dia bawakan.
“Waktu saya dulu Presiden, saya lupa undang-undang (UU) Pertanian apa sudah (ditandatangani) ya, Pram?” tanya Mega kepada Sekjen DPP PDIP Pramono Anung yang duduk di baris paling depan persis di depan tempat Megawati tampil berdiri menjadi pembicara. Ditanya demikian, Pramono langsung menjawab. “Belum, Bu.”Megawati pernah menjadi Presiden RI pada 2001-2004 lalu. Megawati yang untuk kedua kalinya mencalonkan diri sebagai Presiden ini tampil di depan pengusaha mempresentasikan visi dan misi ekonomi bangsa yang akan dia kerjakan jika kelak terpilih menjadi Presiden.
Tak lama kemudian, Mega secara tak langsung kembali bertanya ke hadirin tentang konferensi tentang kelautan yang belum lama ini diadakan di Manado, Sulawesi Utara. “Saya dengar waktu konferensi, ehhhh...itu apa namanya,” kata Mega. “WOC,” sahut audiens.
“Nah untuk kesinambungan kelautan. Mari kalau itu sudah ada mari kita untuk pembebasan lahan. Ada satu UU yang mati suri yaitu UU pokok agraria. Ini juga perlu perhatian,” Mega melanjutkan jawaban hadirin.
WOC alias World Ocean Conference merupakan Koferensi Kelautan Dunia yang baru-baru ini diadakan di Manado dan dihadiri sejumlah utusan negara yang tergabung dalam WOC.
Saat ditanya tentang pertanahan, Capres Megawati juga lupa dengan istilah NJOP (nilai jual objek pajak).
(Persda Network/aco)
ACARA dialog ratusan pengusaha yang tergabung dalam Kamar dan Industri Indonesia (Kadin) dengan kandidat calon presiden hari terakhir berlangsung Jumat (22/5). Dialog kali ini menghadirkan Capres Megawati Sukarnoputri. Berbeda dari acara dialog dengan dua kandidat sebelumnya, Capres Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono yang berlangsung di sebuah gedung bioskop, di Djakarta Theater, acara dialog dengan Capres Megawati yang mengusung konsep ekonomi kerakyatan berlangsung di hall hotel bintang lima, Shangri La, Jakarta.
Capres Megawati menjawab tiga pertanyaan pertama dalam dialog dengan Kadin dengan santai. Namun ia mengawali jawaban semua pertanyaan itu dengan istilah 'pernyataan yang sulit'.
Megawati Soekarnoputri juga beberapa kali lupa dengan istilah ekonomi ketika tampil mengisi acara forum dialog yang diadakan Kadin. Mbak Mega, demikian sering dia disapa, menanyakan secara tak langsung kepada audiens istilah ekonomi yang pantas untuk materi presentasi yang sedang dia bawakan.
“Waktu saya dulu Presiden, saya lupa undang-undang (UU) Pertanian apa sudah (ditandatangani) ya, Pram?” tanya Mega kepada Sekjen DPP PDIP Pramono Anung yang duduk di baris paling depan persis di depan tempat Megawati tampil berdiri menjadi pembicara. Ditanya demikian, Pramono langsung menjawab. “Belum, Bu.”Megawati pernah menjadi Presiden RI pada 2001-2004 lalu. Megawati yang untuk kedua kalinya mencalonkan diri sebagai Presiden ini tampil di depan pengusaha mempresentasikan visi dan misi ekonomi bangsa yang akan dia kerjakan jika kelak terpilih menjadi Presiden.
Tak lama kemudian, Mega secara tak langsung kembali bertanya ke hadirin tentang konferensi tentang kelautan yang belum lama ini diadakan di Manado, Sulawesi Utara. “Saya dengar waktu konferensi, ehhhh...itu apa namanya,” kata Mega. “WOC,” sahut audiens.
“Nah untuk kesinambungan kelautan. Mari kalau itu sudah ada mari kita untuk pembebasan lahan. Ada satu UU yang mati suri yaitu UU pokok agraria. Ini juga perlu perhatian,” Mega melanjutkan jawaban hadirin.
WOC alias World Ocean Conference merupakan Koferensi Kelautan Dunia yang baru-baru ini diadakan di Manado dan dihadiri sejumlah utusan negara yang tergabung dalam WOC.
Saat ditanya tentang pertanahan, Capres Megawati juga lupa dengan istilah NJOP (nilai jual objek pajak).
(Persda Network/aco)
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo