Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia

    y3hoo
    y3hoo


    492
    16.01.09

    Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia Empty Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia

    Post  y3hoo Fri Jun 05, 2009 3:25 pm

    Kuznetsova Terinspirasi Perang Dunia

    ADA alasan tertentu petenis putri Rusia begitu mendominasi dunia. Penyebabnya, mental mereka sudah ditempa setelah bertahun-tahun melewati masa sulit.

    Itulah jawaban yang dikemukakan Svetlana Kuznetsova. Dia mengatakan keberhasilan srikandisrikandi Rusia menguasai dunia tidak diraih begitu saja.Akan tetapi, terlebih dahulu melewati proses panjang dan kerja keras. Itu diawali pengalaman pahit yang dialami Rusia selama Perang Dunia II.

    ”Saya percaya petenis-petenis putri Rusia berusaha lebih keras dari petenis putri dari negara lain. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kekuatan mental,” ujar Kuznetsova, yang melaju ke semifinal Prancis Terbuka setelah mengalahkan Serena Williams (AS) 7-6 (7/3),5-7,7-5, seperti dikutip Reuters.

    Imperium Rusia di sektor putri memang sering mendapat pertanyaan. Mengapa mereka begitu kuat ketimbang lainnya.Bahkan,bisa meredam langkah sejumlah negara yang memiliki tradisi tenis. Situasi ini sudah terjadi selama empat tahun terakhir. Lebih kentara lagi setelah Justine Henin (Belgia) pensiun.

    Faktanya memang seperti itu. Rusia memiliki empat wakil yang masuk top 10,mulai Dinara Safina, Elena Dementieva,Vera Zvonareva, hingga Kuznetsova. Bila dijumlah, ada 11 diva yang menghuni 50 besar dunia,sedangkan negara lain hanya memilik 2 atau 4 wakil di klasemen peringkat.

    ”Mungkin bukan hanya karena kami tumbuh pada masa-masa sulit, lebih tepatnya imbas perang terhadap mental kami. Faktanya memang seperti itu.Kakek dan nenek kami ikut berperang. Saat itu semuanya sangat sulit. Mereka tidak punya pilihan lain. Dengan menggunakan pisau, mereka masih pergi berperang,”tambah Kuznetsova.

    Kekuatan putri-putri Beruang Merah bukan sekadar retorika,melainkan dibuktikan dengan merebut sejumlah gelar. Dari 25 turnamen yang sudah digelar musim ini, tujuh di antaranya dikuasai Rusia yang mayoritasnya berlevel Master Series atau Tier I. ”Orang-orang Rusia selalu mengajari anak-anak mereka untuk selalu kuat.

    Sebab,kami selalu dihantui masa sulit yang bisa muncul kapan saja. Itu berimbas pada mental kami.Di mana pun tempatnya, kami tidak akan pernah menyerah. Mungkin itulah jawabannya,” tandas Kuznetsova. Banyak hari-hari bersejarah yang dapat melecut semangat masyarakat Rusia.

    Itu juga pernah dialami Kuznetsova beserta Safina. Contohnya pada 9 Mei silam, tanggal itu adalah hari ketika Rusia merayakan kapitulasi Nazi Jerman terhadap Uni Soviet pada akhir Perang Dunia 1945. Tuah momen penting itu mengantarkan Kuznetsova dan Safina menciptakan All-Rusian Final di Roma Masters.Duel itu diakhiri kemenangan Safina yang mengantarkannya menjadi petenis nomor wahid.(sindo online)

      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 3:03 pm