Virus Penyebab Tuli Pada Bayi Sering Tidak Terdeteksi
Infeksi virus tertentu pada masa kehamilan bisa memicu kerusakan organ termasuk telinga, sehingga bayi jadi tuli saat dilahirkan. Sebenarnya kerusakan ini bisa dicegah, namun sayangnya virusnya sering tidak terdeteksi pada ibu hamil.
Virus penyebab tuli yang jarang terdeteksi ini adalah Cytomegalovirus (CMV). Pada ibu hamil, virus ini sulit dideteksi karena selain teknologi untuk mendeteksinya masih terbatas, infeksi virus ini kadang-kadang juga tidak menimbulkan gejala.
Pada orang sehat, infeksi CMV hanya memicu gejala ringan mirip flu, namun pada ibu hamil bisa ditularkan ke anaknya dan memicu gangguan pertumbuhan pada sistem saraf di otak. Akibatnya antara lain tuli, mata rusak serta kecerdasan tidak berkembang.
Diperkirakan antara tahun 1999 hingga 2009, sedikitnya ada 1.800 bayi baru lahir di Australia yang tertular CMV dari ibunya pada masa kehamilan. Dari jumlah tersebut, tidak semuanya terdeteksi dan hanya sekitar 25 persen yang tercatat atau dilaporkan.
Gangguan kesehatan yang sifatnya permanen diderita oleh 13,5 persen dari bayi yang dilaporkan terinfeksi CMV, sebagian besar berupa gangguan di sistem pendengaran. Tuli yang dipicu oleh gangguan saraf ini disebut Sensori Neural Hearing Loss (SNHL).
"Anak-anak yang didiagnosis SNHL di Australia selama ini memang tidak menjalani skrining CMV. Padahal pemeriksaan penting dilakukan agar bisa diberikan intervensi sejak dini," ungkap Prof William Rawlinson dari University of New South Wales, dikutip dari NineMSN.
Selain memicu gangguan pada sistem saraf dan panca indra, infeksi CMV bisa memicu gangguan lain yang tak kalah serius yakni pembengkakan hati dan limpa serta hambatan pada perkembangan kecerdasan.
Sementara itu, vaksin CMV saat ini belum tersedia karena masih dikembangkan dan baru memasuki tahap proses uji coba di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada bayi baru lahir, gejala yang sering menyertai infeksi CMV seperti dikutip dari Mayoclinic adalah sebagai berikut.
Infeksi virus tertentu pada masa kehamilan bisa memicu kerusakan organ termasuk telinga, sehingga bayi jadi tuli saat dilahirkan. Sebenarnya kerusakan ini bisa dicegah, namun sayangnya virusnya sering tidak terdeteksi pada ibu hamil.
Virus penyebab tuli yang jarang terdeteksi ini adalah Cytomegalovirus (CMV). Pada ibu hamil, virus ini sulit dideteksi karena selain teknologi untuk mendeteksinya masih terbatas, infeksi virus ini kadang-kadang juga tidak menimbulkan gejala.
Pada orang sehat, infeksi CMV hanya memicu gejala ringan mirip flu, namun pada ibu hamil bisa ditularkan ke anaknya dan memicu gangguan pertumbuhan pada sistem saraf di otak. Akibatnya antara lain tuli, mata rusak serta kecerdasan tidak berkembang.
Diperkirakan antara tahun 1999 hingga 2009, sedikitnya ada 1.800 bayi baru lahir di Australia yang tertular CMV dari ibunya pada masa kehamilan. Dari jumlah tersebut, tidak semuanya terdeteksi dan hanya sekitar 25 persen yang tercatat atau dilaporkan.
Gangguan kesehatan yang sifatnya permanen diderita oleh 13,5 persen dari bayi yang dilaporkan terinfeksi CMV, sebagian besar berupa gangguan di sistem pendengaran. Tuli yang dipicu oleh gangguan saraf ini disebut Sensori Neural Hearing Loss (SNHL).
"Anak-anak yang didiagnosis SNHL di Australia selama ini memang tidak menjalani skrining CMV. Padahal pemeriksaan penting dilakukan agar bisa diberikan intervensi sejak dini," ungkap Prof William Rawlinson dari University of New South Wales, dikutip dari NineMSN.
Selain memicu gangguan pada sistem saraf dan panca indra, infeksi CMV bisa memicu gangguan lain yang tak kalah serius yakni pembengkakan hati dan limpa serta hambatan pada perkembangan kecerdasan.
Sementara itu, vaksin CMV saat ini belum tersedia karena masih dikembangkan dan baru memasuki tahap proses uji coba di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada bayi baru lahir, gejala yang sering menyertai infeksi CMV seperti dikutip dari Mayoclinic adalah sebagai berikut.
- Kulit dan mata berwarna kekuningan
- Bercak dan ruam keunguan di permukaan kulkit
- Berat badan rendah saat lahir
- Limpa membesar
- Hati membengkak dan tidak berfungsi dengan baik
- Pneumonia
- Kejang.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo