Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu

    flade
    flade


    964
    23.09.09

    Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu Empty Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu

    Post  flade Sun Feb 03, 2013 9:01 am

    Perhatikan Ini Jika Ingin Minum Jamu 081548_204217jamu2ts

    Saat ini masih banyak ditemukan jamu-jamu yang mengandung bahan baku obat sehingga bisa menimbulkan bahaya. Jika masyarakat memang ingin mengonsumsi jamu, sebaiknya perhatikan hal-hal ini.

    Berdasarkan hasil survei Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) selama bulan Januari 2013 menunjukkan bahwa jamu dengan kandungan BKO (Bahan Kimia Obat) yang sempat ditarik Badan POM masih ada di pasaran. Survei tersebut dilakukan di 5 kota besar Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya dan Surabaya.

    "Himbauan untuk masyarakat hati-hati terhadap iming-iming iklan dan iming-iming promosi daripada bahan baku jamu ini," ujar dr Abidinsyah Siregar, DHSM, MKes, direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, Komplementer, Direktorat jenderal Bina Gizi dan KIA Kemenkes, disela-sela acara pelantikan eselon I dan II Kemenkes, di Gedung kemenkes, Jakarta.

    dr Abidinsyah menyarankan untuk perhatikan betul produk jamu dan sebaiknya jamu berasal dari industri yang lazim dan sudah biasa didengar, karena jika tidak jelas, siapa yang menjamin tidak adanya percampuran jamu dengan bahan baku obat.

    "Jangan yang asal-asalan, perhatikan no registrasi POM nya. Jika jamu dan obat tradisional ini sudah punya izin edar maka harus dipantau terus peredarannya di lapangan," ungkap dr Abidinsyah.

    dr Abidinsyah menjelaskan untuk perizinan tetap melalui dinas kesehatan kabupaten/kota melalui balai POM daerah, namun nantinya tetap ke pusat jika menyangkut bahan-bahan obat-obatan.

    Untuk itu jika masyarakat ingin mengonsumsi jamu sebaiknya jangan diperoleh dari tempat sembarangan. Perhatikanlah kemasannya dan benar-benar terdapat no reg BPOM, sehingga jika ada masalah bisa diadukan dan bahkan digugat.

    "Soal kesehatan jangan ada kompromi harus benar-benar aman, bermutu dan berkualitas, harus benar-benar diawasi dan masyarakat berhati-hati menggunakan bahan baku jamu," tutur dr Abidinsyah.






      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:57 pm